Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dyah Roro Esti menemui delegasi parlemen Iran di sela-sela Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) dan membahas beberapa isu penting berkaitan dengan peran perempuan di parlemen maupun pemerintahan, serta peluang kerja sama antar kedua negara.

Pertemuan tersebut, jelasnya, diharapkan dapat menguatkan kerja sama antar negara satu sama lain.

“Kami membahas beberapa isu yang terpenting berkaitan mengenai peran perempuan di parlemen, baik itu di parlemen namun juga sebagai eksekutor, jadi pemerintah juga. Bagaimana kedua negara berkomitmen dan ingin melihat lebih banyak lagi perempuan yang terlibat di dunia politik dan kedepannya kami akan melakukan berbagai macam kerjasama untuk bisa saling menguatkan satu sama lain di area ini itu,” ujarnya, usai menemui delegasi di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa (22/3/2022).

Selain isu perempuan, isu energi dan industri juga dibahas dalam pertemuan tersebut.

“Ketika kami berbicara mengenai negara Iran, tidak lepas dari isu-isu yang berkaitan mengenai energi, industri, itu yang nantinya berpotensi untuk nantinya kami explore lebih dalam lagi,” jelasnya.

Dyah Roro menyebut, kedua negara telah sama-sama memiliki komitmen yang sama terhadap transisi energi. Sehingga satu sama lain dapat saling belajar bersama.

“Kami tahu bahwa negara Iran juga saat ini mayoritas dari energi itu masih datang dari sumber yang berbasis fosil, jadi belum ramah lingkungan namun ada niat dari negara tersebut untuk mengarah ke sana (Energi Baru Terbarukan),” katanya.

Selain itu, menurut Dyah Roro, parlemen Iran sangat terbuka untuk nantinya membahas lebih dalam lagi potensi-potensi kerja sama dengan Indonesia. Untuk itu, diharapkan nantinya ada sebuah sinergitas dan keberlanjutan dari isu-isu yang telah dibahas pada pertemuan kali ini. 

sumber: realitarakyat.com