Jakarta – Rencana tes massal virus corona (Covid-19) bagi anggota DPR RI dan Keluarganya menuai penolakan di masyarakat.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa seluruh anggota DPR telah diminta patungan untuk membeli alat rapid test tersebut.
Berbeda dengan Sufmi, anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti mengatakan pihaknya tidak pernah patungan untuk hal tersebut.
“Belum dapat arahan apa-apa dari pimpinan fraksi,” ujarnya kepada Beritabaru.co, Selasa (24/3).
Terkait rencana tes anggota DPR, Dyah mengatakan hal itu wajar, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Perlu di pahami bahwa pemerintah dan legislator mempunyai peran penting dalam memutuskan kebijakan negara, maka harus di pastikan bahwa anggota DPR yang masuk kerja benar-benar dalam posisi tidak terpapar virus corona,” jelasnya.
Semua anggota DPR, imbuh Dyah, juga memiliki interaksi yang tinggi dengan masyarakat saat melakukan reses ke dapilnya masing-masing.
Dyah menegaskan kalaupun benar anggota dewan akan melakukan rapid test, hal itu tidak akan menggunakan APBN.
“Kalaupun benar akan ada, yang saya ketahui saat ini adalah bahwa tidak menggunakan APBN,” tukasnya.
Lebih lanjut, Dyah mengatakan bahwa anggota DPR juga sangat aktif membantu masyarakat dan selalu mengamalkan esensi dari gotong royong.
“Setiap fraksi sudah melakukan penggalangan dana per anggota yang sifatnya wajib untuk menyediakan APD ke beberapa rumah sakit. Kami dari Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia (KPPI) juga menggalang dana utk kebutuhan masyarakat/RS yang saat ini berada di garda depan dalam memerangi virus corona,” ujar politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua KPPI tersebut.
Politisi muda Partai Golkar itu berharap donasi dari anggota DPR dapat membiayai pembelian APD atau alat rapid test untuk masyarakat maupun tenaga medis yang sangat membutuhkannya.
Lebih lanjut, Dyah juga menyampaikan keprihatinannya atas bencana pandemi Covid-19 yang sedang menimpa Indonesia.
“Saya pribadi sedih sekali dengan kondisi darurat ini dan berusaha sekeras mungkin untuk berjuang bagi masyarakat,” katanya.
Dyah Roro mengaku telah melakukan beberapa kegiatan pencegahan di Dapilnya, seperti pembagian masker, hand sanitizer, dan penyemprotan disinfektan.
sumber : beritabaru.co